Tuhan Adalah Gembalaku I
Mazmur 23:1-6
Shalom sdr yang dikasihi Tuhan. Bagaimana kabar sdr sekalian? Saya harap kita semua berada dalam keadaan yang baik. Walaupun di tengah segala keterbatasan, dan mungkin di tengah segala pergumulan, biarlah kita selalu mengingat bahwa kita mempunyai gembala yang baik, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Hari ini saya ingin mengajak Bapak/Ibu membaca satu bagian firman Tuhan yang saya yakin sudah sangat familiar bagi kita. Mazmur yang begitu populer, sering kita hafalkan bahkan nyanyikan. Mari kita membaca dari Mazmur pasal 23.
Tuhan adalah gembalaku,takkan kekurangan aku
Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman.
Aku tidak takut bahaya
Sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu,itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku,
seumur hidupku;dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
Mazmur ini ditulis oleh Raja Daud yang di masa mudanya bekerja sebagai seorang gembala. Daud tentu mengerti benar peran seorang gembala di dalam memelihara dan menjaga domba. Seperti yang kita tahu, domba adalah binatang yang lemah, tidak memiliki perlindungan, ia seringkali kehilangan arah dan tersesat. Domba sangat membutuhkan kehadiran seorang gembala.
Demikian Daud menggambarkan kehidupan kita, seperti seekor domba, yang membutuhkan seorang gembala. Puji Tuhan, kita punya gembala yang baik, yaitu TUHAN itu sendiri. TUHAN adalah gembalaku. Ia adalah gembala yang sungguh baik.
Ada kalanya dalam kehidupan ini kita merasa kurang, haus dan lapar, kita lemah, berada dalam bahaya, bahkan mungkin kita merasa tersesat. Tapi bersyukurlah karena kita punya gembala yang baik. Gembala Agung yang mengawasi, memelihara dan menjaga hidup kita. TUHAN adalah gembala yang sangat mengasihi kita.
Sebagaimana Daud mengalami penyertaan Tuhan sebagai gembala di hidupnya, maukah kita bersandar pada TUHAN dan percaya pada pimpinan-Nya, Gembala Agung di hidup kita?
Ev Ruth Liang