Kita Tidak Sendiri
Mazmur 23
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Salah satu bagian Alkitab yang mungkin cocok untuk situasi kita akhir-akhir ini, dimana angka terkonfirmasi covid-19 meningkat tajam sehingga daya tampung rumah sakit pun menjadi sangat terbatas, adalah Mazmur 23.
Di 3 ayat pertama (ayat 1-3), pemazmur memberikan kesaksiannya tentang semua kebaikan yang Tuhan telah dan terus lakukan dan tunjukkan kepadanya. Tuhan menyediakan semua yang kita butuhkan sehingga kita tidak berkekurangan. Tuhan juga memberikan semangat hidup kepada kita semua serta menuntun kita di jalan yang penuh rahmat dan berkatNya. Betapa kita tidak bersyukur memiliki Allah seperti Allah kita. Sungguh kita sangat terberkati menjadi anak Allah. Mari kita senantiasa mengucap syukur kepada Allah atas kasih setiaNya.
Di 3 ayat berikutnya (ayat 4-6), gaya berbahasa pemazmur berubah. Di bagian ini pemazmur menjadikan Allah sebagai orang kedua (bukan sebagai orang ketiga di 3 ayat pertama). Hal ini menunjukkan kedekatan/keintiman pemazmur dengan Allah. Dari keintiman inilah muncul keyakinan yang kuat tentang Allah. Keyakinan akan Allah yang kuat inilah yang menguatkan iman pemazmur dan kita bahwa dalam situasi kehidupan seburuk apapun, Allah senantiasa menyertai kita. Kita tidak sendiri dan tidak akan pernah sendiri, karena Allah menyertai kita. Bahkan di saat kita berhadapan dengan ajal sekalipun, Allah tetap menyertai kita. “Jikalau aku berjalan dalam lembah bayang-bayang maut sekalipun, tiada juga aku takut bahaya, karena Engkau juga menyertai aku” (Mazmur 23:4, terjemahan lama). Oleh sebab itu percayalah dengan keyakinan yang kuat senantiasa, bahwa Tuhan tetap beserta dengan kita.”
Pada saat Jubileum ke-50 STT Aletheia Lawang di tahun 2019, paduan suara STT Aletheia mengadakan konser “Mazmur 23: A Journey with the Shepherd” karya Pepper Choplin. Sebuah kantata apik yang mengungkapkan keyakinan yang kuat tentang Allah. Ada bagian dari kantata itu yang mengungkapkan “We are not alone. God is with us. We are never alone.”, yang berati “Kita tidak sendiri. Allah menyertai kita. Kita tidak akan pernah sendiri.”
Doa: Kiranya Tuhan makin menguatkan keyakinan kita akan kemahakuasaanNya. Amin.”
Link Kantata “Psalm 23: A Journey with the Shepherd”, by Pepper Choplin.