Ketenangan di Dalam Tuhan
Filipi 4:2-9
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:6-7)
Shalom Bapak/Ibu yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Bagaimana kabar Bapak/Ibu sekalian? Saya berharap kita dalam keadaan yang baik sekalipun mungkin saat ini kita sedang bergumul dengan diri, studi, pekerjaan, perekonomian atau bahkan kondisi yang sedang kurang baik. Bapak/Ibu yang terkasih, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan melalui renungan singkat ini.
Izinkan saya mengajukan pertanyaan. Apakah yang saat ini Bapak/Ibu rasakan semenjak Covid-19 masuk ke Indonesia dan hampir mengubahkan secara keseluruhan kebiasaan dan kehidupan normal kita? Pergumulan atau kekhawatiran terbesar apa yang Bapak/Ibu saat ini pikirkan? Yaa, tidak dapat dipungkiri ada begitu banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita dan seringkali kita menjadi pribadi yang khawatir akan apa yang terjadi untuk hari esok. Hidup dalam kondisi yang tidak pasti membuat segala sesuatunya terasa abu-abu. Bahkan sadar atau tidak sadar pikiran kita akan membawa kita kepada suatu tindakan yang berujung pada mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri. Merasa khawatir akan banyak hal adalah sesuatu yang sangat manusiawi, tetapi jika kita terus-menerus hidup di dalam kekhawatiran maka kita akan kehilangan damai sejahtera, sukacita bahkan dengan mudahnya kita terserang penyakit. Apakah kita menyadari hal ini?
Pemazmur menasihati kita dalam Mazmur 55:23a: “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!”. Bagian ini menjelaskan jika kita menyerahkan dan mempercayakan hidup dan segala permasalahannya kepada Tuhan, maka tidak ada satu perkara pun yang perlu dikuatirkan, sebab semua ada dalam kendali kuasa-Nya dan tidak ada sesuatu yang sulit bagi-Nya untuk bertindak menolong kita. Lalu apa yang harus Bapak/Ibu lakukan?
Yang perlu kita lakukan adalah datang kepada Tuhan melalui doa dan mengimani dan percaya akan semua yang Ia sampaikan melalui firman-Nya. Hidup berkemenangan adalah bagian hidup orang percaya sebab kita mempunyai Tuhan yang sanggup meneduhkan angin dan badai kehidupan. Ketika Elia sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan, hujan tidak turun selama tiga setengah tahun; dan melalui kekuatan doa yang Elia panjatkan pula langit menurunkan hujan (baca 1 Raja-Raja 18:42-45).
Karena itu kita tidak perlu khawatir tentang apa pun (meski secara fakta ada alasan untuk kita menjadi kuatir) sebab Tuhan Yesus sudah menang bagi kita melalui karya pengorbanan-Nya di atas kayu salib. “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” (Matius 8:17). Janganlah sekali-kali kita merasa jemu berdoa, apalagi berhenti berdoa, sebab “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5:16b).
Selama kita percaya, mengandalkan Tuhan serta memiliki persekutuan yang karib dengan-Nya, maka tidak ada yang perlu dikuatirkan!
Sebab Ia yang akan menolong dan memelihara kehidupan kita.
Amin.
By: Ls. Cindy Theyser