Kepada Siapa Kita Bercerita?
5:8 Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku.
5:9 Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya;
5:10 Ia memberi hujan ke atas muka bumi dan menjatuhkan air ke atas ladang;
5:11 Ia menempatkan orang yang hina pada derajat yang tinggi dan orang yang berdukacita mendapat pertolongan yang kuat;
5:12 Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil;
5:13 Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan.
Ayub dikenal sebagai orang yang jujur, saleh, takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan. Suatu ketika Ayub dicobai, ada borok pada seluruh tubuhnya. Istrinya sudah berkata “Masihkah engkau bertekun dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah”(2:9). Tetapi Ayub tidak mengikuti apa yang dikatakan istrinya, melainkan ia tetap setia kepada Allah. Ia juga tidak mengucapkan kata-kata yang melawan Allah. Di tengah percakapannya dengan Elifas temannya, Elifas menjawab (ayat-ayat di atas) yang mana menjelaskan mengapa ia meminta pertolongan Tuhan jika berada di posisi Ayub..
Tuhan mendengarkan keluhan kita.
Ketika sedang dalam penderitaan atau masalah, kita dapat datang kepada Tuhan (8). Ia mengalihkan pemikirannya tentang penderitaan ini dengan mengabdikan dirinya kepada Tuhan. Pastinya ia tahu bahwa Tuhan akan bertindak di tengah-tengah masalah yang kita hadapi.
Di dalam kehidupan kita dapat dilakukan demikian. Seperti Elifas yang akan datang kepada Tuhan untuk menceritakan segala perkaranya. Dalam kehidupan ini sering terjadi, jika kita mengalami masalah kita baru datang kepada Tuhan. Tetapi jika hidup sedang aman-aman, kita lupa Tuhan. Dalam segala perkara baiklah kita datang kepada Tuhan, mensyukuri setiap apa yang terjadi dalam hidup kita baik atau tidak baik keadaannya.
Tuhan sedang berkarya
Di ayat 10 dimulai dengan pengagungan akan karya Tuhan yang besar. Kebesaran Tuhan dapat dilihat dari perbuatanNya atau karyaNya. Karya Tuhan yang tidak terhitung banyaknya. Tuhan menurunkan hujan ke bumi sehingga ladang dapat tumbuh dengan subur (10), Ia mengangkat yang rendah sehingga ditinggikan (11), Tuhan menggagalkan rencana orang jahat (12-13), dan masih banyak lagi perbuatan Tuhan yang nyata dalam kehidupan kita.
Setiap kita memiliki respon yang berbeda-beda ketika menghadapi masalah. Ada yang disimpan sendiri (menyelesaikan masalah itu sendiri), ada juga yang menceritakan masalah itu ke orang lain (yang dapat kita percayai). Terkadang arahan dari orang lain cukup membantu permasalahan yang sedang kita hadapi. Kita diberikan cara bagaimana menghadapinya. Selain itu, Allah yang sumber hikmat juga dapat menolong kita menyelesaikan masalah yang dihadapi. Mencari Dia di dalam doa akan mendapat ketenangan. Meskipun masalah belum selesai tapi kita tahu bahwa Tuhan pasti akan melakukan karya di tengah masalah kita. Percaya pada Tuhan dan kita akan melihat karyaNya nyata dalam hidup kita. Amin